Kamis, 24 November 2016

Pelembut Hati

Bagaikan kupu-kupu yang terbang drngan keindahan dirinya.
Betapa serinnya ia melihat bayangan dirinya yang terpantulkan oleh riak air seakan akan bagaikan bintang yang berkilauan, sedang permukaan air adalah cakrawalanya.
Ia terbang mengelilinginya, menatapinya dan merindukan seandainya dapat hinggap padanya. Akan tetapi hampir saja ia binasa tenggelam seandainya ia tak segera sadar. Itulah gambaran jiwa yang beriman, mustahil membodohi dirinya.
Jelas sekali perbedaan antara kesesatan dan petunjuk baginya.