Kau teman setia.
Dikala senja menyapa maupun gelap gulita.
Kau selau membersamaiku dengan penuh cinta.
Sabar bersamaku di tengah hiruk pikuk masalah ibu kota.
Gagah gemilang menentang tantangan dunia.
Satu yang ku takuti.
Saat aku lalai untuk menjagamu dengan sepenuh hati.
Tak lagi dengan kokoh mengiringi langkah ini.
Jangan kau biarkan aku melangkah sendiri.
Kurindu indah suaramu dipagi hari.
Sambil ku tenggak segelas kopi bersahabatkan potongan roti.
Sangat indah.
semua ingin ku ulang lagi.
Kini kau tersakiti, karna kecerobohan sahabatmu ini.
Teruntukmu,... Si kuda besi.
Senin, 23 Januari 2017
Kuda besi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar