Selasa, 28 Februari 2017
Tepak sirih si adat melayu
Tak dipungkiri dalam tubuh pria yang kurus ini mengalir kental
darah melayu yang diturunkan langsung oleh wanita cantik yang biasa di
kenal dengan sebutan Ibu. .
Senin, 27 Februari 2017
6 pundak
Aroma khas meraba halus hidung
Dingin malam bersama bintang bersinar diangkasa.
Sedikit alunan musik klasik melayukan beban dipundak.
Meja panjang yang letaknya tak jauh dari pintu masuk.
"sruuupppppp....... " seruput nikmat kombinasi pahit manis menari di mulut.
3 pria bersantai disana
Pria yang mengantongi beban bersama.
Hidup dengan kisah yang hampir sama, tiada sosok ayah kini dihidup mereka.
.
Pria yang memiliki lesung pipi sebelah kiri, kulit yang lebih putih dari yang lainnya, hidup teguh bersama waktu, siap melalalang menembus debu, kuat pundak menahan rindu, ditinggal sang ayah sejak kecil dulu.
Pun begitu dengan pria lainnya, berpostur hampir sama, kurus, tak terlalu tinggi, tak begitu hitam juga berparas menarik, ayah berpisah dengan sang ibu, tak habis jua menahan rindu,
Keteguhan mereka untuk satu, senyuman wanita berparas cantik yang disebut dengan 'IBU'
Minggu, 26 Februari 2017
Hai masa lalu, aku hanya ingin menyapamu
Hai masalalu, ini aku, ingatkah kau denganku, tak apa, aku hanya ingin menyapamu.
Hai masa lalu, baik baik saja kah kau?
Iya, aku hanya ingin menyapamu
Hai masa lalu, aku tak akan pernah bisa lupa akanmu, yang ada aku berterimakasih padamu, karna kau aku bisa menjadi seperti sekarang ini
Hai masa lalu, aku hanya ingin menyapamu, karna kini aku tengah sibuk dengan masa sekarang dan berproses mendekat ke mimpi
Hai masa lalu, terimakasih, karna torehan yang ku dapati kini adalah hasil pelajaran darimu,
Hai masa lalu, terimakasih bahagia hari kemarin, dan dimasa kini aku juga tlah bahagia
Hai masa lalu, kau adalah pelajaran berharga dalam hidupku, membuatku menjadi semakin teliti dalam mengambil langkah, lebih siap dalam menghadapi masalah
Hai masa lalu, kini aku sudah sangat siap menghadapi kehidupan yang baru
Hai masa lalu, terimakasih kuucap untukmu
Hai masa lalu, aku hanya ingin menyapamu
Rabu, 22 Februari 2017
Diri yang ingin selalu berseri
Kudengar melodi itu dari kejauhan
Mendayu dayu menghangatkan
Ada ingatan yang menyusup begitu dalam
Semakin dalam
Ingatan tentang masa lalu
Yang hingga kini mereka tak mampu mengerti
Pernah ku di anggap buruk sekali
Di benci hingga dikata penghancur hati
Aku tak salahkan diriku yang terlahir sebagai lelaki
Mungkin kembali semesta tak mengerti
Tentang maksud dan tujuan hati
Pernah ku putih sebelum hitam
Hitam sebelum putih
Dan mendekap di keabu-abuan
Aku tak tau harus apa
Bolehkan kupinjam warna pelangi
Menangis meminta kepada sang pemilik hati
Tentang diri yang selalu ingin berseri
Ku tak ingin ada yang membenci
Kuingin semua hidup semerbak mewangi
Tapi kesimpulan singkat manusia tentang diri ini
Yang selalu mereka anggap buruk sekali
Hingga kutemukan dia yang selalu anggapku berarti
Ataukah ini warna pelangi yang di pinjamkan Tuhan di pintaku kemarin
Pinjam?
Aku benci kata itu, ada kalanya aku harus kembalikan ke pemiliknya
Oleh karnanya, ku selalu berjanji, untuk menjadikan setiap detik bersamanya kini begitu berarti.
Sebelum sang pemiliknya memintanya kembali.
Selasa, 21 Februari 2017
Sebiru hari ini
Entah ini refleksi atau ayal berdikari
Duduk mengepung mendekam dalam sunyi
Tak ada lagi kesibukan rutin yang mendampili
Malah tanggung jawab yang mungkin menggayuti
Langit cemerlang, diri terpaku dihela angin pasrah
Meraba diri kurus kering perontang
Rambut bergoyang, daun menampar
Sampai kapan mau memulai,?
Berpindah sejengkal mendekat ke mimpi
Hari ini, semesta kembali menghakimi
Kamis, 09 Februari 2017
Nona jelita
Teruntukmu nona berwajah jelita.
.
Kutau, cinta yang sempurna begitu indah dan selalu didambakan, laksana rinai hujan yang menyirami lembut semesta raya. Kelembutannya mampu menyejukkan apapun yang disentuhnya. Namun ketika cinta jatuh pada hati yang salah, akan ada cinta yang mampu menjadi gersang tanpa keindahan.
.
Mereka kata aku sudah dewasa, atau mereka hanya bergurau saja. Tapi setiap langkah yang ku jajaki, mulai ku sadari, aku mulai berani, kerikil tajam kulewati, angin malam ku tebas berani.
.
Dari sini, kulihat keangungan sang Ilahi Rabbi, mengingatkanku kembali bahwa tak ada lagi nikmatnya yg harus ku dustai, kulihat sinaran indah bak pelangi.
.
Terhenti pandangku ketika melihat kearah yang kuyakini tempat kau bersemayam nona, nama yang selalu kusebut kala malamku terjaga, tak malu aku meminta padaNya, agar kelak kau menjadi pendamping langkahku hingga ke surga.
.
Ku yakin kalau kau tahu apa yang ku katakan pada sang pencipta, pipimu pasti merah merona.
Tetap indah dirimu nona, aku sedang merayu sang pemilik cinta.
Kelak ketika Dia menjawabnya, aku datang padamu dengan cinta dan segenap keluarga.
.
Salam cinta.
Pria yang bertekat melangkah bersamamu hingga surga.
Badai cinta
Cerita hangat dari pria hangat, pesona memikat, senyuman rasa coklat.
Mandi lebih awal, berdandan indah menawan dengan harum semerbak memeluk badan.
Pergi dalam sunyi dengan harap tak ada yang mengikuti.
"Kemana kau pergi? "
"dengan pujaan hati? "
Badai cinta kau tunggangi
Pulang dengan senyum indah menempel di pipi.
Apakah kau jatuh hati?
Wahai pria senyum berseri?