Tepak sirih si adat melayu
Tak dipungkiri dalam tubuh pria yang kurus ini mengalir kental
darah melayu yang diturunkan langsung oleh wanita cantik yang biasa di
kenal dengan sebutan Ibu. .
Karena masyarakat Melayu terkenal dengan
sifat sopan santun, berbudi bahasa serta penuh dengan adat budaya dalam
menjalani kehidupan seharian. Adat lebih diutamakan, bak kata pepatah
‘biar mati anak jangan mati adat’, lebih-lebih lagi ketika mengadakan
majlis meminang, bertunang dan pernikahan. Untuk memulai upacara
merisik, pertunangan dan pernikahan, masyarakat Melayu menggunakan tepak
sirih sebagai pembuka kata.
Dalam adat bersirih, setiap bahan yang terkandung mempunyai pengertian dan membawakan maksud tertentu.
SIRIH
: Memberi arti sifat yang merendah diri dan sentiasa memuliakan orang
lain, sedangkan dirinya sendiri adalah bersifat pemberi.
KAPUR :
Melambangkan hati seseorang yang putih bersih serta tulus, tetapi jika
keadaan tertentu yang memaksanya ia akan berubah lebih agresif dan
marah.
GAMBIR : Dengan sifatnya yang kelat kepahit-pahitan memberikan arti ketabahan dan keuletan hati.
PINANG
: Digambarkan sebagai lambang keturunan orang yang baik budi pekerti,
tinggi darjatnya serta jujur. Bersedia melakukan sesuatu perkara dengan
hati terbuka dan bersungguh-sungguh
TEMBAKAU : Melambangkan seseorang yang berhati tabah dan sedia berkorban dalam segala hal
Tepak
sirih digunakan sebagai barang perhiasan dan atau dalam upacara-upacara
resmi. karena tepak sirih penting dalam adat istiadat, maka tidak layak
digunakan sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar